Hubungan Manusia dengan Kebudayaan, Cinta kasih dan Keindahan sebagai Satu Kesatuan

Pengertian Manusia

Menurut Paula J. C. & Janet W. K. manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagia kemungkinan. Secara etimologi, kata "manusia" berasal dari bahasa Sansekerta dari kata "manu", dan bahasa Latin "mens" yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau seorang individu.

Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan diambil dari Bahasa "Sansekerta budhayah”, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Secara garis besar, maksudnya adalah dengan budi dan akal, manusia dapat melangsungkan kehidupan. Budaya bersifat turun temurun, dari generasi ke generasi terus diwariskan. Secara garis besar, Kebudayaan adalah sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara mempelajarinya/belajar yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.

Unsur-Unsur Kebudayaan

Kebudayaan setiap masyarakat pastinya berbeda beda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya. Tetapi, ada unsur-unsur pokok yang secara umum ada di masyarakat. Unsur yang dimaksud sering disebut unsur-unsur kebudayaan universal (cultural universals).

Salah satu ahli merumuskan unsur tersebut. Ahli tersebut adalah Melville J.Herskovits. Beliau menyampaikan empat unsur pokok kebudayaan, antara lain alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik.

Hubungan Manusia dengan Kebudayaan

Hubungan manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan sendiri merupakan objek yang dilaksanakan oleh manusia. Manusia menciptakan kebudayaan, kemudian kebudayaan tercipta maka kebudayaan tersebut mengatur hidup manusia untuk bisa sesuai dengan manusia itu sendiri. Hubungan manusia dengan kebudayaan itu bersifat dialektis, maksudnya saling mengaitkan antara satu dengan yang lain.

Pengertian Cinta Kasih

Menutur Kamus Umum Bahasa Indonesia, Karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka atau sayang atau sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Kasih artinya perasaan cinta atau sayang kepada atau menatuh belas kasihan. Jadi cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan belas kasih. Cinta kasih mengandung arti yang hampit sama, tetapi terdapat perbedaan antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya. Pengrtian dari cinta kasih juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan ingin memberikan kasih sayang, perlindungan, kenyamanan, kebahagiaan, dan ketentraman kepada seseorang secata ikhlas dan tulus tanpa ada paksaan apapun dan tanpa mengharap imbalan apapun.Cinta kasih bersifat universal, dapat memberikan kepada siapa saja, seperti orang tua, teman, dan orang-orang sekitar.

Hubungan Manusia dengan Cinta Kasih
Manusia adalah makhluk sosial, yang dimana manusia itu adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan memerlukan bantuan orang lain. Cinta dan kasih adalah sesuatu yang sangat mengesankan manusia. Manusia tidak akan bisa mewujudkan impiannya bila tanpa cinta. Dengan adanya cinta, maka manusia akan terdorong oleh motivasi untuk mewujudkan impiannya dan menghasilkan sesuatu yang diiinginkan. Contohnya adalah anak yang sangat mencintai kedua orang tuanya dan suami yang sangat mencintai istrinya.

Pengertian Keindahan

Keindahan berasal dari kata "indah" yang berarti bagus, cantik, dan sebagainya. Keindahan juga mempunyai arti luas, estetik murni, dan arti terbatas. Dalam arti luas, keindahan mengandung ide kebaikan, watak, hukum, pikiran, pendapat dan sebagainya. Dalam arti estetik disebut "symmetria", yang berarti keindahan berdasarkan penglihatan dan "harmonia" yang berarti berdasarkan pendengaran. Dalam arti terbatas berupa keindahan bentuk dan warna, menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan.

Ciri-Ciri Keindahan

Yaitu segala benda yang mengandung kesatuan, keselarasan, keseimbangan, dan pertentangan. Jadi keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata.

Fungsi Keindahan

Fungsi dari keindahan itu sendiri antara lain, untuk memberikan nilai estetis pada benda tersebut, untuk memberikan nuansa indah, dan untuk memanjakan mata dan pendengaran.

Hubungan Manusia dengan Keindahan

Hubungannya karena manusia memiliki lima komponen. Komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia illahi). Dengan nafsu, akal, dan hati, maka akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuau yang disebut keindahan. Dengan akal manusia memiliki keinginan yang menyenangkan dalam ruang renungnya. Dengan akal pikiran, manusia melakukan kontemplasi komprehensif yang berguna untuk mencari nilai-nilai, manfaat, dan tujuan dari suatu penciptaan yang pada keputusan ini juga merupakan salah satu bagian dari keindahan.

Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong keinginan yang dipikirkan oleh akal agar bisa terrealisasikan. Dan juga ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada manusia berupa hati, yang dimana dengan hati, manusia dapat merasakan adanya keindahan.